Mengurai Korbohidrat Bisa Menaikkan Kolesterol

Serba-Serbi Sehat / 28 February 2010

Kalangan Sendiri

Mengurai Korbohidrat Bisa Menaikkan Kolesterol

Puji Astuti Official Writer
3594

Mengurangi karbohidrat mungkin dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi tidak terlalu membantu dalam menurunkan kolesterol, demikian hasil sebuah penelitian.

 

Orang-orang yang diet dengan mengurangi karbohidrat namun relatif tinggi lemak kehilangan jumlah berat badan yang sama dalam waktu lebih dari enam minggu dengan orang-orang yang mengkonsumsi karbohidrat tinggi.

Tapi tingkat low-density lipoprotein (LDL) atau  kolesterol "buruk" meningkat secara signifikan dalam kelompok karbohidrat rendah, sementara dalam kelompok karbohidrat tinggi turun. LDL tinggi adalah faktor risiko penyakit jantung karena mereka berhubungan dengan penyumbatan arteri.

Diet mengurangi karbohidrat telah menjadi semakin populer dalam beberapa tahun, dan para pendukungnya menyatakan bahwa mereka mungkin lebih efektif dalam mengurangi risiko diabetes dan kadar kolesterol, demikian tulis Dr Teri L. Hernandez dan rekan-rekannya
dari University of Colorado di Denver dalam American Journal of Clinical Nutrition.

Namun hanya sedikit yang benar-benar tahu tentang bagaimana diet ini mengarah pada rencana penurunan berat badan, mereka menambahkan.

Untuk menyelidiki efek diet terhadap penurunan berat badan, Hernandez dan timnya secara acak memilih 32 orang dewasa yang obesitas untuk mengikuti diet rendah karbohidrat, termasuk 20 gram karbohidrat atau kurang per hari, atau yang mengkonsumsi karbohidrat tinggi dengan 55 persen dari kalori berasal dari karbohidrat selama enam minggu.

Kedua kelompok kehilangan sekitar 6 kilogram (13 pon). Tetapi individu-individu yang melakukan diet rendah karbohidrat mengalami rata-rata peningkatan 12 miligram per desiliter peningkatan pada kadar LDL mereka, naik dari sebelumnya 109 miligram per desiliter (kurang dari 100 adalah dianggap optimal); mereka yang mengkonsumsi karbohidrat yang tinggi menunjukkan 7 miligram
per desiliter turun, turun dari 102.

Kelompok karbohidrat rendah juga menunjukkan peningkatan yang lebih besar dalam tingkat asam lemak bebas, yang dilepaskan ke dalam darah ketika tubuh memecah lemak yang disimpan. Tingginya asam lemak bebas membuat hati lebih sulit untuk menyimpan glukosa, yang pada gilirannya menaikkan kadar gula dalam darah. Kadar gula tinggi secara konsisten menjadi diabetes.


"Data ini menunjukkan bahwa lemak tinggi mungkin memiliki dampak merugikan bagi metabolisme aktif selama penurunan berat badan," Hernandez dan timnya menyimpulkan.

Sumber : Yahoo
Halaman :
1

Ikuti Kami